Senin, 03 November 2014

Dikepung Banjir & Longsor, Jalan Pantai Barat Aceh Putus Total

Dikepung Banjir & Longsor, Jalan Pantai Barat Aceh Putus Total
Senin, 3 November 2014 - 01:34 wib |
Salman Mardira - Okezone
BANDA ACEH – Banjir dan longsor melanda Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Jalan Nasional Banda Aceh-Meulaboh antara Aceh Besar dan Aceh Jaya putus total akibat longsor di sejumlah titik, serta tiang listrik dan pohon yang bertumbangan ke badan jalan.
Kondisi ini terjadi akibat hujan deras melanda kawasan itu sejak tiga hari terakhir. Hingga Minggu (2/11/2014) malam, ratusan kendaraan dari kedua arah masih terjebak di lokasi. Mereka terpaksa bermalam di lokasi bencana sejak terjabak dua hari lalu.
Ruas jalan menuju Pantai Barat dan Selatan Aceh itu tepatnya di kawasan Gunung Paro dan Gunong Kulu (Aceh Besar), serta Gunung Gurutee (Aceh Jaya) bertabur timbunan material longsor dan ruas jalan yang amblas. Lintasan ini juga dipenuhi pohon dan tiang listrik yang tumbang ke badan jalan.
Jika dalam beberapa hari ini tak teratasi dikhawatirkan wilayah sepanjang Pantai Barat dan Selatan Aceh akan krisis sembako, akibat terhentinya pasokan dari Banda Aceh.
Ribuan warga di sejumlah desa dalam Kecamatan Lhoong terjebak banjir yang mengenangi desanya. Kawasan dilanda banjir diantaranya Gampong Lamsujen, Blang Mee, Umong Siribee, Krueng Kala, Suhom, Pasi dan Meunasah Tunong. Beberapa rumah dilaporkan rusak diterjang banjir, dua diantaranya rusak parah di Lamsujen.
“Warga mulai mengungsi ke lokasi-lokasi lebih aman,” kata Saifullah seorang warga Lhoong.
Sementara Mirza, warga lainnya memperkirakan jika dalam enam jam ke depan hujan deras masih terus mengguyur, ribuan warga di pedalaman Lhoong bisa terisolasi dan terancam karena air terus turun dari pegunungan disertai lumpur menerjang pemukiman.
Tim SAR, TNI, Polri dan relawan peduli bencana lainnya dilaporkan mulai membantu evakuasi warga, serta membersihkan badan jalan dari pohon yang tumbang. Namun kondisi cuaca yang buruk serta banyaknya titik longsor menjadi kendala serius, terlebih alat berat masih sulit menembus lokasi.
“Ini masalahnya hujan, kalau tidak kita bisa pakai alat manual. Lhoong sekarang posisinya terjepit,” ujar Komandan Kodim 010 BS, Letkol Budi Setyo Rahardjo.


0 komentar :

Posting Komentar